Menurut Rod Hague, politik adalah kegiatan yang menyangkut
cara bagaimana kelompok - kelompok mencapai keputusan - keputusan yang bersifat
kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan - perbedaan di
antara anggota - anggotanya. Menurut Peter Merkl
mengatakan politik dalam bentuk paling baik adalah usaha mencapai tatanan
sosial yang baik dan berkeadilan.
Dengan demikian dapat diambil
benang merah bahwa politik dalam suatu negara berkaitan dengan kekuasaan (power), pengambilan kekuasaan (decision making), kebijakan publik (public
policy) dan alokasi atau distribusi (allocation
or distribution). David Easton mengejewantahkan bahwa ilmu politik
merupakan studi yang mengenai terbentuknya kebijakan umum. David Easton
menambahkan kehidupan politik mencakup bermacam - macam kegiatan yang
mempengaruhi kebijakan dari pihak yang berwenang., yang diterima untuk suatu
masyarakat, dan yang mempengaruhi cara untuk melaksanakan kebijakan itu.
Dalam islam, politik lebih
diartikan sebagai siasah atau taktik, meskipun bermakna konotasi negatif, tapi
agama islam telah mengatur bahwa politik itu harus berdasarkan empat hal.
Pertama, al Islam, yang berarti penyerahan diri kepada Allah atau Tuhan. Kedua,
as Silm yang berarti kedamaian, as Salam yang berarti kesejahteraan. Serta
terakir as Salamah yang berarti keamanan dan keselamatan.
Konsep awal dari ilmu politik itu
sendiri pada awalnya merupakan suatu bentuk proses belajar bagi para warga,
memungkinkan mereka bertindak secara bertanggungjawab, dan membantu mereka
mengejar kepentingan - kepentingan masyarakat secara rasional dan cerdik.
Selain itu ilmu politik juga menaruh perhatian pada asas - asas moral yang
abstrak seperti wewenang, komunitas, tanggung jawab, kebebasan, kepentingan
publik, keputusan rasional, revolusi, persamaan, dan perwakilan.
Tujuan akhir dari politik itu
sendiri menurut Plato yaitu kesejahteraan bersama, kesejahteraan semuanya
itulah yang menjadi tujuan yang sebenarnya dan itu pulalah yang menentukan
nilai pembagian pekerjaan. Pada suatu negara yang ideal itu golongan pengusaha
itu menghasilkan, tetapi tidak memerintah. Golongan penjaga melindungi, tetapi
tidak untuk memerintah. Golongan cerdik pandai diberi makan dan dilindungi
oleh, dan mereka memerintah. Pijakan dari golongan - golongan itu sendiri yaitu
bijaksana, berani, menguasai diri, dan mampu menjalin kerja sama budi keempat
bagi masyarakat yaitu keadilan.
Oleh karena itu negara harus bebas
dari para penguasa dan para pemimpin yang bersifat rakus dan jahat. Selain itu
semua orang harus hidup dengan moralitas yang baik dan terpuji, terlebih bagi
mereka yang berkuasa dan memerintah, bukan saja harus memiliki keempat
kebajikan pokok yang mengendalikan dan yang menuntun ketiga bagian jiwa mereka
yang sebenarnya merupakan karakter dan sifat - sifat dasar dari mroalitas yang
baik dan terpuji itu.
Politik haruslah berlandaskan
kepada kebajikan karena kebajikan itu berisi pengetahuan tentang yang baik -
baik. Oleh karena itu, bagaimana membangun negara dan pemerintahan agar di
dalamnya orang tertarik pada kebajikan tersebut. Dengan demikian pelaksanaan
pemerintahan mengacu pada agama, kepercayaan yang transedental, ruhaniah, dan
metafisika
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Fananie, 2009. Politik Islam Politik Kasih Sayang. Sidoarjo
: Masmedia Buana Pustaka
Bandiyah dan Haboddin, Muhtar, 2010. Kompilasi Bahan Kuliah
Pengantar Ilmu Politik. Malang
Budiarjo,
Miriam, 2008. Dasar - Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Busroh,
Abu Daud, 2008. Ilmu Negara. Jakarta : Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar