Herbert
Alexander Simon (15 Juni 1916 – 9 Februari 2001) adalah
peneliti di bidang psikologi kognitif, ilmu komputer, administrasi umum,
ekonomi dan filsafat. Pada tahun 1975, Simon mendapat penghargaan Turing Award
dari ACM, bersama Allen Newell atas jasanya dalam memberikan kontribusi yang besar
di bidang kecerdasan buatan, psikologi manusia dan pengolahan senarai. Pada
tahun 1978 Simon juga mendapat penghargaan Nobel di bidang Ekonomi, atas
penelitiannya di bidang pengambilan keputusan pada organisasi ekonomi. Salah
satu konsep temuannya antara lain adalah istilah rasionalitas terbatas dan
keterpuasan (satisficing). Herbert Simon lahir di Milwaukee, Wisconsin pada
tahun 1916. Ia meraih gelar sarjananya pada tahun 1936 dari University of
Chicago. Kemudian ia meraih gelar Ph.D. di bidang Ilmu Politik dari universitas
yang sama pada tahun 1942, dengan disertasinya mengenai administrasi umum.
Disertasinya ini kemudian diterbitkan dengan judul Administrative Behavior, dan
konsep-konsep yang dikembangkan dalam buku inilah yang akhirnya membuat Simon
menerima penghargaan Nobel. Simon sempat bekerja di Berkeley dan di Illinois
Institute of Technology. Sejak tahun 1949, Simon bekerja di Carnegie Mellon
University hingga wafat. Pada tahun 1956, bersama Allen Newell, Simon
mengembangkan Logic Theory Machine dan program General Problem Solver (GPS)
pada tahun 1957. GPS adalah metode penyelesaian masalah dengan cara memisahkan
strategi pemecahan permasalahan dari informasi/data yang spesifik tentang
masalah itu sendiri. Kedua program ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa
IPL (Information Processing Language) tahun 1956 yang dikembangkan oleh Newell,
Cliff Shaw dan Simon. Dalam buku The Art of Computer Programming vol 1, Donald
Knuth menyebutkan bahwa pengolahan senarai dalam IPL dengan senarai berkait awalnya
disebut sebagai "NSS memory", yang merupakan singkatan dari nama-nama
penemunya. Salah satu kiasan generatif untuk karya Herbert Simon yaitu
rasionalitas terbatas adalah maze
(tempat yang penuh dengan jalan dan lorong berliku-liku dan simpang siur). Kita
berada dalam maze, tidak melihatnya dari
atas helikopter untuk mensurvei semua pilihan dari sudut pandang seorang pemain
Olympiade. Seseorang tidak dapat melihat semua kemungkinan pada waktu orang
lain, seseorang tidak mengetahui probabilitas hasil yang diberikan dari pilihan
seseorang, dan seseorang tidak memiliki kapasitas komputasional untuk
menentukan suatu hasil yang optimal bahkan bila ia memiliki informasi mengenai
hal ini. Oleh karenanya, kapasitas kita untuk perilaku rasional sangatlah terbatas
dalam banyak dimensi. Saat Simon
tidak secara langsung mengarah kepada permasalahan pembangunan ekonomi,
karyanya telah merintis kritik terhadap pembuat keputusan rasional secara
substantif yang termanifestasi dalam model-model perencanaan, model-model
dorongan besar, dan lebih umum lagi, dalam ambisi alasan teknokrasi. Suatu
kontras dari berada dalam maze dibandingkan di atas maze merupakan suatu model
mental yang berguna untuk menjelaskan dan membandingkan strategi-strategi
pertumbuhan yang dalam kenyataannya tidak seimbang dengan mimpi-mimpi program
pembangunan komprehensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar