Senin, 06 Juni 2016

Aku Ingin Bersama Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh, serupa tubuh yg mengakar.
Setiap nafas yg terhembus adalah kata.
Angan, debur & emosi bersatu dlm jubah berpautan.
Tangan kita terikat…
Lidah kita menyatu…
Maka setiap apa yg terucap adalah sabda pendita ratu.
Di luar itu pasir…
Di luar itu debu…
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada.
Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu.
Jiwa ini tandu…
Maka duduk saja…
Maka akan kita bawa ...
Semua…
Benci, amarah, rindu, dan cinta
Karena kita adalah satu.

Satu selamanya tuk bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar