Kamis, 18 Oktober 2012

Macam - Macam Gaya Bahasa


Gaya bahasa adalah pengungkapan perasaan atau pikiran dengan menggunakan pilihan kata tertentu. Dengan cara itu, kesan dan efek yang ditimbulkan dapat dicapai semaksimal mungkin. Gaya bahasa terbagi menjadi empat golongan:
·       Gaya bahasa penegasan, terdiri dari:
·       Repetisi, adalah gaya bahasa yang menegaskan sesuatu dengan mengatakannya secara berulang-ulang
·       Anafora, pengulangan kata pada awal kalimat
·       Epifora, pengulangan kata pada akhir kalimat
·       Gaya bahasa perbandingan,terdiri dari:
·       Hiperbola, adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan
·       Metonimia, adalah gaya bahasa yang menamakan sesuatu dengan nama pabrik, merek, atau yang lainnya
·       Personifikasi, adalah gaya bahasa yang membandingkan seolah-olah benda mati dapat bernyawa
·       Metafora, adalah gaya bahasa yang membandingkan sesuatu secara langsung dengan singkat dan padat
·       Gaya bahasa pertentangan, terdiri dari:
·       Paradoks, adalah gaya bahasa yang isinya bertentangan dalam satu kalimat
·       Antitesis, adalah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata yang saling bertentangan
·       Litotes, adalah gaya bahasa yang ditujukan untuk mengurangi makna yang sebenarnya
·       Oksimoron, adalah gaya bahasa yang antara bagian-bagiannya saling bertentangan
·       Gaya bahasa sindiran, terdiri dari:
·       Ironi, adalah gaya bahasa yang mengatakan sesuatu dengan makna yang berlainan
·       Sinisme, adalah gaya bahasa yang cara pengungkapannya lebih kasar dibandingkan ironi
·       Sarkasme, adalah gaya bahasa yang sindirannya paling kasar dalam pengungkapannya
·       Alazon : seseorang yang memerankan tokoh pembohong
·       Akseptasi : suatu kata yang maknanya telah diketahui secara umum
·       Alur : rangkaian peristiwa yang terjalin secara sebab akibat dari awal sampai akhir
·       Amanat : pesan-pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya
·       Anekdot : cerita lucu atau sindiran terhadap oarang atau sesuatu yang belum tentu kebenarannya
·       Antagonis : tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama
·       Antologi : Kumpulan karya pilihan baik puisi atau prosa
·       Biografi : cerita hidup seseorang dari sejak kecil hingga dewasa atau akhir hayatnya
·       Deklamasi : menampilkan puisi dengan gerak dan seluruh kemampuan mimik wajah
·       Determinisme : cabang aliran naturalisme yang bercirikan paksaan nasib, yaitu nasib yang ditentukan oleh masyarakat
·       Eksposisi : karangan berbentuk penjelasan atau pemaparan terhadap sesuatu
·       Elegi : sajak yang mengandung rasa duka
·       Fabel : cerita tentang binatang yang bertingkah laku seperti manusia
·       Folklore : cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun
·       Fragmen : cuplikan cerita dari keseluruhan cerita
·       Homofon : kata yang pengucapannya sama tapi maknanya berbeda
·       Homonim : kata yang sam lafal dan ejaannya tetapi maknanya berbeda
·       Homograf : kata yang ejaannya sama, tetapi berbeda lafal dan maknanya
·       Polindrom : kata atau angka yang dapat dibaca dari depan maupun belakan
·       Pepatah : kata atau pernyataan pendek yang digunakan untuk menyindir atau memberi nasihat
·       Parabel : cerita fiksi pendek yang isinya melukiskan sikap moral dan keagamaan yang menggunakan ibarat atau perumpamaan
·       Rima : perulangan bunyi yang sam di akhir baris dalam puisi
·       Romantisme : aliran sastra yang mengutamakan perasaan
·       Unsur intrinsik : unsur yang membangun suatu karyasastra dari dalam sastra itu sendiri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar