Kamis, 18 Oktober 2012

Pengertian Sastra


Pengertian Sastra

Suatu hasil karya baru dapat dikatakan memiliki nilai saastra bila di dalamnya terdapat kesepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk bahasanya baik dan indah, dan susunannya beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru dan kagum di hati pembacanya.
Bentuk dan isi sastra harus saling mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam di hati para pembacanya sebagai prwujudan nilai-nilai karya seni. Apabila isi tulisan cukup baik tetapi cara pengungkapan bahasanya buruk, karya tersebut tidak dapat disebut sebagai cipta sastra, begitu juga sebaliknya.
Sastra memiliki beberapa jenis:
·       Sastra daerah, yaitu karya sastra yang berkembang di daerah dan diungkapkan dengan menggunakan bahasa daerah.
·       Sastra dunia, yaitu karya sastra milik dunia yang bersifat universal.
·       Sastra kontemporer, yaitu sastra masa kini yang telah meninggalkan ciri-ciri khas pada masa sebelumnya.
·       Sastra modern, yaitu sastra yang telah terpengaruh oleh sastra asing(sastra barat).
Contoh-contoh karya sastra yang sering kita lihat sehari-hari adalah puisi, cerpen, novel, drama, dan banyak lagi. Masing-masing karya sastra tersebut memiliki ciri khas masing-masing dan isinya juga beragam tergantung si pembuat karya sastra tersebut. Bisa saja isinya tentang kehidupan nyata si pengarang ataupun tentang kritik sosial. Walaupun bermacam-macam isinya, asalkan memiliki rasa keindahan, itu sudah dapat disebut karya sastra.
referensi:
Intisari Sastra Indonesia oleh Drs. Supratman Abdul Rani dan Dra. Yani Maryani
Intisari Bahasa dan sastra Indonesia oleh Dra. Yani Maryani dan Drs. Mumu
  Pembagian Sastra
Karya sastra Indonesia dapat dibagi menjadi 2 menurut zaman pembuatan karya sastra tersebut. Yang pertama adalah karya sastra lama indonesia dan karya sastra baru Indonesia. Masing-masing karya memiliki ciri khas tersendiri.
Karya sastra lama adalah karya sastra yang lahir dalam masyarakat lama, yaitu suatu masyarakat yang masih memegang adat istiadat yang berlaku di daerahnya. Karya sastra lama biasanya bersifat moral, pendidikan, nasihat, adat istiadat, serta ajaran-ajaran agama. Sastra lama Indonesia memiliki ciri-ciri:
1.    terikat oleh kebiasaan dan adat masyarakat
2.    bersifat istana sentris
3.    bentuknya baku
4.    biasanya nama pengarangnya tidak disertakan (anonim)
Bentuk Sastra lama indonesia adalah Pantun, Gurindam, Syair, Hikayat, Dongeng, dan Tambo.
Karya sastra baru Indonesia sangat berbeda dengan sastra lama. Karya sastra ini sudah tidak dipengaruhi adat kebiasaan masyarakat sekitarnya. Malahan karya sastra baru Indonesia cenderung dipengaruhi oleh sastra dari Barat atau Eropa.Ciri-ciri sastra baru Indonesia adalah:
1.    Ceritanya berkisar kehidupan masyarakat
2.    Bersifat dinamis (mengikuti perkembangan zaman
3.    Mencerminkan kepribadian pengarangnya
4.    Selalu diberi nama sang pembuat karya sastra
Bentuk sastra baru Indonesia antara lain adalah Roman, Novel, Cerpen, dan Puisi Modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar